Langsung ke konten utama

Saya Suka Pemikiran Bapak

Hari Selasa, saya harus punya jawaban atas apa yang dipertanyakan orang padaku. Apa itu? Tentang lamaran seseorang. Sebenarnya waktu lalu juga sudah pernah ada yang mengajak kejenjang serius. Tapi yang ada dipikiranku bukan masalah 'nikah, bagiku pemikiran dan mentalku masih terlalu dini soal itu. Iya, apalagi kalau diri kitanya belum sanggup, please jangan dipaksa. Bukan menampik, tetapi banyak cita-citaku yang belum terealisasi.

Malam Selasa, sodaraku ke rumah dan menyampaikan maksud laki-laki itu. Aku tak bisa menjawabnya di waktu itu, aku harus berdiskusi dengan diriku, dan terutama Bapakku sebagai orang tua dan orang yang mendidikku hingga saat ini. 

Pagi Selasa, aku tak menyangka dengan pemikiran Bapak, kali pertama aku berdiskusi soal ini. Kamu tahu apa pandangan Bapak? Ya, sama denganku jadilah wanita mandiri. Pada dasarnya Bapak menyerahkan jawaban padaku, tapi Bapak memberi pandangan padaku bahwa "Itu pilihanmu, tapi Bapak ingin memberi pandangan, pikir Bapak jangan menjadi wanita yang ketergantungan pada laki-laki, kamu harus mandiri, di umur sekarang masih panjang sebenarnya perjalananmu, tentang cita-citamu, orang-orang yang akan kau temui nanti, Bapak inginnya kamu sekolah lagi, jadi wanita yang sukses versimu, tidak perlu terburu-buru, Bapak tidak memandang laki-laki dari punya rumah mewah, mobil bagus, soal itu kamu juga bisa punya sendiri. Yang pada intinya, Bapak tidak menampik, alhamdulillah ada yang suka, tapi iya itu, Bapak ingin kamu jadi wanita mandiri, tak usah panas atau merasa terintimidasi dengan perkataan orang tentang belum menikah sedangkan teman sudah pada nikah, kamu punya tujuan hidup, begitu mereka, mungkin tujuan kamu sama mereka beda. Kembali lagi ke kamu, sekali lagi Bapak ingin memberi pandangan sebagai orang tuamu." Lanjutnya "Kalau pada akhirnya kamu mau memilih nikah, Bapak masih setengah hati melepasnya, kenapa? Bapak perjuangin kamu buat sekolah, kalo harus dipotong cita-citamu karena mendengarkan apa kata orang bukan hatimu Bapak tidak rela. Karena kamu masih punya cita-cita masa mau dipotong begitu saja, Bapak pengennya untuk sekarang ini ya kamu jadi wanita yang mandiri, kemarin kamu ikutan tes kali ada rezekinya buat sekolah lagi. Atau ga banyak pengalaman lain yang belum kamu cobain. Tak usah khawatir soal laki-laki, tenang saja, gapai dulu cita-citamu." (Kurang lebih seperti itu, Bapak bilangnya dalam bahasa Sunda, tapi w translate ya) wkwk

Gila.... Excited pas denger pendapat Bapak, dan memang itu yang ada dipikiranku saat ini. Terima kasih sudah menjadi orang tua yang memiliki pandangan tidak kolot, dan demokratis.

Sekali lagi aku tegaskan, bukan masalah terlalu pilah-pilih, ini tentang tujuan hidupku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiapkan Dirimu untuk Mengikuti Tes Substantif PPG Prajabatan

Hallo Bapak/Ibu calon guru profesional. Saya ingin berbagi tips, " Hal apa saja yang harus dipersiapkan ketika mengikuti ujian tes substantif PPG Prajabatan ?" Tes Substantif dilaksanakan apabila Bapak/Ibu lolos pada tahap adminstrasi. Tes ini dilakukan secara daring.  Tes substantif meliputi 3 kategori yaitu numerasi, literasi, dan  penguasaan konten sesuai bidang studi yang dipilih. Soal numerasi sebanyak 15 butir soal, literasi 15 butir soal, dan penguasaan konten sebanyak 70 butir soal. Durasi waktu untuk mengerjakan soal numerasi dan literasi yaitu 60 menit, sedangkan penguasaan konten 90 menit. Dengan demikian, peserta akan mengerjakan soal sebanyak 100 soal dalam durasi waktu 150 menit. Kemudian, apa saja yang perlu dipersiapkan peserta?  1. Jaga kesehatan , kesehatan harus dijaga, apabila TUK (Tempat Uji Komptensi) jauh dari tempat tinggal, disarankan untuk menginap, cari lokasi yang sekiranya dekat dengan TUK. Kenapa kesehatan perlu dijaga? Karena kalau sakit tid...

Cara Membuat Chicken Katsu Bumbu Kari Mudah

Hallo bunda, kali ini aku mau berbagi resep " Bagaimana cara membuat Chicken Katsu dengan bumbu Kari ". Dada ayam yang aku buat Katsu sebanyak 1 Kg.   Bahan-bahan untuk Katsu: Bahan Marinasi 1. Garam dan penyedap rasa. 2. Merica (Bisa dipakai untuk pelapis basah) Bahan Pelapis Kering 1. Terigu 250 gram 2. Tepung Roti/Panir 250 gram Bahan Pelapis Basah 1. 2 butir telur. 2. Susu UHT (Opsional) 3. Merica 4. Garam/penyedap rasa Bahan untuk Kari: 1. Margarin secukupnya (Aku pakai 1 sdm) 2. Tepung Maizena secukupnya (Aku pakai 1 sdm) 2. Kari instan 1 bungkus (Aku pakai Kari instan dari Indofood)  3. Wortel (Potong Dadu) 4. Kentang (Potong Dadu) 5. 1 siung Bawang Putih Cara memasak 1. Fillet dada ayam, untuk mendapatkan ukuran lebih kecil dada ayam belah dua terlebih dahulu. 2. Keringkan dada ayam dengan tisue, pukul-pukul dada ayam supaya bumbu dapat meresap dan memiliki ketebalan yang cukup. Campurkan garam/penyedap rasa, merica, kemudian marinasi ayam dengan cara melumuri. 3. T...