Langsung ke konten utama

Bahasa Prokem : Mengubah Eksistensi atau Variasi?

Bahasa dapat dikatakan pewarisan budaya, sebagaimana yang kita ketahui media yang digunakan manusia dalam berkomunikasi ialah bahasa. Manusia dianugrahi Celebrum Cortex oleh Tuhan sebagai pembeda dengan makhluk lainnya. Bukan berarti hewan tidak memiliki bahasa, hewan pun memiliki bahasa namun bahasanya tidak kompleks. Celebrum Cortex tersebut dapat memproses bahasa secara kompleks sebagaimana yang dipelajari dalam ilmu Psikolinguistik. 

Bahasa bukan hanya verbal saja, dapat juga bersifat nonverbal. Misalnya, seorang bayi menangis, termasuk dalam bahasa. Mengapa demikian?Penulis mengadopsi pendapat ahli bahwa bahasa ialah alat komunikasi yang terdiri dari sistem lambang dengan maksud menyampaikan informasi atau pesan (Eriyanti et al., 2020 : 10). Jika dikaitkan dengan fenomena bayi menangis yakni bayi tersebut sedang melakukan komunikasi, dengan maksud menyampaikan pesan kepada ibunya atau orang di sekitarnya bahwa dia lapar atau haus. Komunikasi bahasa manusia mempunyai spesialisasi, manusia dapat berbicara tanpa harus menggunakan gerakan fisik yang sepenuhnya menggambarkan pesan yang ingin disampaikan. Dalam hal berbicara, manusia dapat berbicara sambil melakukan pekerjaan lain yang tidak berhubungan dengan konteks yang dibicarakan. Sedangkan komunikasi Kupu-kupu dengan gerakan atau tariannya memaksa Kupu-kupu secara fisik terlibat dalam gerakan tersebut.

Setiap negara memiliki bahasa nasional yang digunakan oleh suatu negara, misalnya negara Indonesia bahasa nasionalnya Bahasa Indonesia. Berbicara bahasa Indonesia, kemudian bagaimana eksistensi Bahasa Indonesia yang benar di kalangan milenial sekarang ini? Tidak asing lagi rasanya mendengar pemuda yang memakai Bahasa Prokem. Hadirnya Bahasa Prokem ini apakah Bahasa Indonesia yang benar mengalami pergeseran atau Bahasa Prokem hanya variasi? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, penulis mengenalkan kepada pembaca maksud dari Bahasa Prokem.

Menurut (Istiqomah et al., 2018 : 673) Bahasa Prokem berasal dari dua kata yakni kata “preman” yang disisipi kata “ok” dan kata “an” dihilangkan menjadi “prokem”. Bahasa prokem adalah bahasa yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1980-an hingga abad ke-21 yang digantikan oleh bahasa gaul. Misalnya kata;bokap sebagai pengganti kata bapak yang disisipi “ok” begitu juga sebutan nyonya diganti jadi “nyokap”. 

Fenomena penggunaan Bahasa Prokem di kalangan pemuda sering penulis jumpai. Apalagi di sosial media, pemuda atau generasi Z tidak terlepas dari penggunaan Bahasa Prokem. Apalagi teknologi di zaman sekarang sudah berkembang, informasi yang didapat begitu pesat. Sehingga, penyebaran Bahasa 

Prokem bukan hanya anak kota saja yang menggunakan, tetapi orang desa pun demikian. Penggunaan Bahasa Prokem yang sering penulis jumpai dalam sosial media Instagram, Whatsapp, dan Facebook, misalnya kata boleh juga disingkat menjadi boljug, kata malas gerak jadi mager, dan sebagainya. Kemudian, untuk menjawab apakah Bahasa Indonesia Prokem mengubah eksistensi atau hanya sebagai variasi, penulis melakukan penyurveian. Survei yang penulis buat terdiri dari 10 kata dari Bahasa Prokem dan responden harus mencari padanan dalam Bahasa Indonesia yang benar. Dari 10 kata tersebut di antaranya : takis, rempong, bray, kuy, cans, santuy, unch, woles, kudet, dan pap. Kata yang hampir tidak diketahui padanannya oleh responden ialah kata takis, dengan persentase 78%. Sedangkan kata yang hampir semua responden mengetahui padanannya ialah kata woles berada di garis 86%. Artinya survei tersebut menyatakan bahwa eksistensi Bahasa Indonesia masih terjaga di kalangan kaula muda, dari jumlah keseluruhan kata yang diujikan responden mampu menjawab padanan kata Bahasa Indonesia yang benar. Hanya saja, dalam hal implementasinya kaula muda masih sering menggunakan Bahasa Prokem. 

Sebenarnya tidak masalah asalkan berbahasa itu memperhatikan beberapa aspek sosial, yakni to whom? Memiliki arti untuk siapa, maksudnya siapa lawan bicaranya. Jika berbicara dengan pendidik tidak mungkin memakai Bahasa Prokem. 

Misalnya : "Iya Bu, santuy." Aspek kedua, what language, bahasa apa yang digunakan lawan bicara. Ketiga, who speak? Siapa yang beribicara. Kemudian, aspek keempat when dan terakhir to what end.

Berdasarkan fenomena yang terjadi, Bahasa Indonesia Prokem tidak melunturkan eksistensi Bahasa Indonesia yang benar di kalangan kaula muda. Jadi, Bahasa Prokem hanya berperan sebagai variasi bahasa. Hanya saja, perlu diperhatikan kembali penggunaan Bahasa Prokem tersebut, dan sebaiknya harusmemperhatikan lawan tutur. Kedua, penggunaan Bahasa Prokem di kalangan kaula muda jangan sampai mengesampingkan pengetahuan mengenai padanan Bahasa Indonesia yang benarnya. Begitupun peran pendidikan disini lebih penting, supaya 

Bahasa Indonesia yang benar ini tetap terjaga. Sebab, di Australia sendiri Bahasa Indonesia dipelajari pada tingkat sekolah dasar atau disebut dengan Newport Lakes Primary School (NLPS). Sebagai warga negara Indonesia harusnya bangga atas bahasanya, negara lain belajar Bahasa Indonesia, masa negara Indonesia sendiri tidak mau mengakuinya. Jadi, lestarikanlah Bahasa Indonesia sebagaimana negara asing melestarikannya. 

Berdasarkan uraian di atas untuk menjawab Bahasa Prokem mengubah Bahasa Indonesia yang benar atau hanya variasi, yakni Bahasa Prokem hanya variasi dan tidak mengubah eksistensi. Namun, dalam hal implementasinya Bahasa Prokem mengubah eksistensi Bahasa Indonesia yang benar. Kembali lagi pada persepektif masing-masing dari mana melihatnya. 

Sumber Rujukan

Eriyanti, R. W., Syariffudin, K. T., Datoh, K., & Yuliana, E. (2020). Linguistik Umum. Uwais Inspirasi Indonesia.

Istiqomah, D. S., Istiqomah, D. S., & Nugraha, V. (2018). Analisis Penggunaan Bahasa Prokem dalam Media Sosial. Parole, 1(5), 665–674. www.scholar.google.com.

Note

Esai pernah diikutsertakan dalam Lomba Esai Festival Bulan Bahasa dan Peringatan Hari Lahir Himabi Ke-5 IAIN Cirebon 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persiapkan Dirimu untuk Mengikuti Tes Substantif PPG Prajabatan

Hallo Bapak/Ibu calon guru profesional. Saya ingin berbagi tips, " Hal apa saja yang harus dipersiapkan ketika mengikuti ujian tes substantif PPG Prajabatan ?" Tes Substantif dilaksanakan apabila Bapak/Ibu lolos pada tahap adminstrasi. Tes ini dilakukan secara daring.  Tes substantif meliputi 3 kategori yaitu numerasi, literasi, dan  penguasaan konten sesuai bidang studi yang dipilih. Soal numerasi sebanyak 15 butir soal, literasi 15 butir soal, dan penguasaan konten sebanyak 70 butir soal. Durasi waktu untuk mengerjakan soal numerasi dan literasi yaitu 60 menit, sedangkan penguasaan konten 90 menit. Dengan demikian, peserta akan mengerjakan soal sebanyak 100 soal dalam durasi waktu 150 menit. Kemudian, apa saja yang perlu dipersiapkan peserta?  1. Jaga kesehatan , kesehatan harus dijaga, apabila TUK (Tempat Uji Komptensi) jauh dari tempat tinggal, disarankan untuk menginap, cari lokasi yang sekiranya dekat dengan TUK. Kenapa kesehatan perlu dijaga? Karena kalau sakit tid...

Saya Suka Pemikiran Bapak

Hari Selasa, saya harus punya jawaban atas apa yang dipertanyakan orang padaku. Apa itu? Tentang lamaran seseorang. Sebenarnya waktu lalu juga sudah pernah ada yang mengajak kejenjang serius. Tapi yang ada dipikiranku bukan masalah 'nikah, bagiku pemikiran dan mentalku masih terlalu dini soal itu. Iya, apalagi kalau diri kitanya belum sanggup, please jangan dipaksa. Bukan menampik, tetapi banyak cita-citaku yang belum terealisasi. Malam Selasa, sodaraku ke rumah dan menyampaikan maksud laki-laki itu. Aku tak bisa menjawabnya di waktu itu, aku harus berdiskusi dengan diriku, dan terutama Bapakku sebagai orang tua dan orang yang mendidikku hingga saat ini.  Pagi Selasa, aku tak menyangka dengan pemikiran Bapak, kali pertama aku berdiskusi soal ini. Kamu tahu apa pandangan Bapak? Ya, sama denganku jadilah wanita mandiri. Pada dasarnya Bapak menyerahkan jawaban padaku, tapi Bapak memberi pandangan padaku bahwa "Itu pilihanmu, tapi Bapak ingin memberi pandangan, pikir Bapak jangan ...

Cara Membuat Chicken Katsu Bumbu Kari Mudah

Hallo bunda, kali ini aku mau berbagi resep " Bagaimana cara membuat Chicken Katsu dengan bumbu Kari ". Dada ayam yang aku buat Katsu sebanyak 1 Kg.   Bahan-bahan untuk Katsu: Bahan Marinasi 1. Garam dan penyedap rasa. 2. Merica (Bisa dipakai untuk pelapis basah) Bahan Pelapis Kering 1. Terigu 250 gram 2. Tepung Roti/Panir 250 gram Bahan Pelapis Basah 1. 2 butir telur. 2. Susu UHT (Opsional) 3. Merica 4. Garam/penyedap rasa Bahan untuk Kari: 1. Margarin secukupnya (Aku pakai 1 sdm) 2. Tepung Maizena secukupnya (Aku pakai 1 sdm) 2. Kari instan 1 bungkus (Aku pakai Kari instan dari Indofood)  3. Wortel (Potong Dadu) 4. Kentang (Potong Dadu) 5. 1 siung Bawang Putih Cara memasak 1. Fillet dada ayam, untuk mendapatkan ukuran lebih kecil dada ayam belah dua terlebih dahulu. 2. Keringkan dada ayam dengan tisue, pukul-pukul dada ayam supaya bumbu dapat meresap dan memiliki ketebalan yang cukup. Campurkan garam/penyedap rasa, merica, kemudian marinasi ayam dengan cara melumuri. 3. T...